Malam,
Kenapa kau dingin sekali?
Kau membuatku beser, tauk!
Terpaksa aku beranjak dari tidurku
Bangunkan aku dari mimpiku
Untuk pergi ke kamar mandi
Hanya untuk merasakan dingin lagi
Malam,
Kenapa kau begitu dingin?
Sungguh, kau membuatku bersin-bersin!
dan bila aku tak bisa lagi kembali terlelap,
Besok kau akan membuatku pening
Ooh.. sungguh aku tak ingin sakit lagi
Tak enak rasanya!
Tak pernahkah kau rasakan itu, malam?
Malam,
Biarkan aku kembali ke dalam dekap mimpi
Karna tak ada yang lebih buruk dari rasa dingin ini
Meskipun kadang mimpi menghantui,
Namun itu lebih baik dari dingin yang seperti mati
Malam,
Tahukah kau mengapa aku begitu ingin bersama mimpi?
Karna mimpi mempunyai satu hal yang pasti:
Ia tak pernah khianat!
Yang buruk pun aku takkan menolak
Karnanya ku ‘kan berkata,
“Bukankah itu hanya mimpi?”
Malam,
Biarkan aku bersama mimpi,
yang mungkin takkan pernah lagi kembali,
Untuk menikmati sang mentari
Tak ada lagi.. Hanya sunyi
Malam,
Aku ingin bersama mimpi
**
Bandung, 08 Januari 2009
Malam, dingin, sunyi, bersin
2:29 a.m
Kamar