Kalau kau mau memperhatikan sejenak
langit kelam bertabur bintang
yang slalu kau hitung kerlipnya disetiap malam,
maka kau akan temukan
tambahan satu bintang lagi disetiap pergantian tanggal;
mengedip kepadamu,
melayangkan sapa yang pasti kau tahu,
bahwa mereka ada dan akan tetap terus ada dan hadir untukmu.
Tidak saja untuk menemanimu,
tapi juga untuk mengajakmu mengitari purnama pada hamparan langit malam tak berawan
menari dan terus menari hingga kau kelelahan
sampai akhirnya kau terduduk di pojokan malam,
ditemani secangkir bintang* yang dibumbui dengan kasih sayang
untuk kau teguk, dan kau hirup wanginya yang beraroma kebahagiaan.
**
Bandung, 12 Juni '10
22:15
-kamar-
Nb: yg ditandai seperti ini (*) diambil dari puisinya duniasintaridwan, Seteguk Malam Secangkir Bintang
No comments:
Post a Comment