Category

cerpen (8) curahan hati (5) english (3) lirik (2) music (2) puisi (14) review (1)

Wednesday 20 October 2010

Sebuah Monolog: Saya Versus Kafein

Bandel. Udah tau kafein bisa bikin kamu sakit.

Apa boleh buat. Saya ngantuk. Semalem bagadang.

Ngapain?

 Ngelamun.

Apa ada faedahnya?

Ada. Saya merasa lebih bijak dan dewasa dari sebelumnya.

Halah. Teori dari mana tuh?

Dari para sopir taxi.*)

Ya silakan saja kamu berteori dan lihat akibatnya sekarang; mual, gemetar, jantung berdetak lebih cepat...

Lalu?

Lalu tadi kamu sempat murungkut kan? Menggigil. Gejala lemah jantung atau apa.

Lalu?

Tugas bikin cerita 20 halamannya semakin tertunda.

Lalu?

Lalu.. lalu..!! Lalu kenapa kamu ga pernah mau berenti minum kafein?

Karena rasa sakit yang mereka tawarkan justru membuat saya ketagihan.

No way.

Kenapa?

Kamu gila!

Sebuah pujian.

Sinting!

Trimakasih.

Aah.. sudahlah!

Ya sudah. Lagipula saya mau tidur.

Jangan dulu! Tugas 20 halamannya bagaimana?

Nanti saya kerjakan.

Kapan?

Besok saja. Atau mungkin lusa. Saya benar-benar ingin tidur.



















***


Bandung, di kamar lagi stuck ide, 19 oktober 2010 jam 7:35 malam.


*)  Pernah diungkapkan oleh Seno Gumira Ajidarma, dalam Seni dan Air Seni Sopir Taxi.

2 comments:

Anonymous said...

haha.. bagus ta.....

Anonymous said...

haahahha perdebatan jiwa..